Pasir merupakan material pokok dalam pembuatan sebuah bangunan. Material berbentuk butiran ini umumnya berukuran 0,0625 hingga 2 milimeter. Di Indonesia dikenal berbagai jenis pasir yang dibedakan dari berbagai kategori yang setiap jenis pasir mempunyai spesifikasi dan fungsi yang berbeda satu sama lain.
Jenis Pasir Berdasarkan Sumber
1. Pasir Sungai
Pasir sungai merupakan pasir yang ditambang dari tepi atau dasar sungai. Butirannya halus dan bulat, berwarna putih keabu-abuan. Pasir sungai telah mengalami proses pencucian oleh air sehingga bebas dari lumpur dan bebatuan. Biasanya pasir jenis ini digunakan untuk plester dan beton.
2. Pasir Laut
Pasir ini berasal dari pantai. Bentuknya butiran bulat halus dengan warna cokelat muda. Pasir ini mengandung garam yang dapat menyebabkan kelembapan, sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Jika terpaksa harus digunakan, pasir laut harus dicuci bersih terlebih dahulu.
3. Pasir Buatan
Pasir buatan dihasilkan dari batu granit atau batu basal yang dihancurkan. Jenis pasir ini dapat menjadi alternatif pasir sungai karena kualitasnya lebih baik daripada jenis pasir kasar.
4. Pasir Pegunungan
Pasir pegunungan berasal dari galian di gunung atau perbukitan. Materialnya mengandung lumpur dan banyak bebatuan sehingga tergolong sebagai pasir kasar.
Jenis Pasir Berdasarkan Ukuran Butirannya
1. Pasir Halus
Pasir halus merupakan jenis pasir yang dapat melewati saringan 1,5875 mm, biasa digunakan pada plesteran. Kandungan lumpur pada pasir halus berada di bawah kadar 5%, jauh lebih sedikit dibandingkan pasir kasar.
2. Pasir Kasar
Pasir yang mampu melewati saringan ukuran 3,175 mm dikategorikan sebagai pasir kasar. Pasir ini dapat digunakan pada pekerjaan masonry. Pasir kasar mengandung lumpur dan memiliki banyak kerikil dan bebatuan.
3. Pasir Kerikil
Pasir kerikil biasanya digunakan dalam beton dan dapat melewati saringan 7,62 mm. Ukuran pasir kerikil bervariasi tergantung tujuan penggunaannya.
Baca juga:
Harga Beton K225
Jenis Pasir Berdasarkan Tujuan Penggunaannya
1. Pasir Bata
Pasir bata digunakan untuk pekerjaan batu bata, bisa dari jenis pasir silika putih ataupun pasir biasa yang berwarna abu-abu.
Baca juga:
Harga Bata Merah Sumedang
2. Pasir Plester
Pasir plester digunakan untuk pekerjaan plesteran lantai atau dinding. Butirannya lebih halus dari pasir beton dan jika dikepal akan menggumpal.
3. Pasir Cor
Untuk pembuatan konkret biasanya menggunakan pasir beton. Pasir cor berwarna keabu-abuan dengan butiran kasar. Ketika dikepal, butiran akan buyar kembali atau tidak menggumpal. Penggunaan pasir ini biasanya pada adukan fondasi, pasangan bata, pengecoran, dan plesteran dinding.
Baca juga:
Harga Beton Jayamix
Jenis Pasir yang Banyak Digunakan dalam Proyek Konstruksi
1. Pasir Silika
Pasir silika biasanya digunakan sebagai bahan baku semen, kaca, keramik, bata ringan, dan filter penyaringan air. Pasir berwarna putih atau kecokelatan ini merupakan hasil tambang yang banyak terdapat di daerah Rembang, Tuban, Bangka Belitung, dan Palangkaraya.
2. Pasir Merah
Pasir merah umumnya berasal dari Jebrod, sebuah daerah di Cianjur sehingga terkenal juga dengan nama pasir jebrod. Pasir ini memiliki ciri khas kasar dengan batuan berukuran lebih besar, warnanya merah, cokelat, dan oranye. Pasir ini umumnya digunakan bersama pasir beton untuk pengecoran karena sifatnya menambah daya rekat beton pada bangunan.
3. Pasir Elod
Pasir elod memiliki ciri butiran halus dan kecil, dapat menggumpal ketika dikepal dan tidak mudah tercerai berai kembali. Di dalam pasir ini terdapat campuran tanah dan berwarna hitam. Penggunaan pasir ini umumnya campuran pembuatan batako dan plesteran dinding.
4. Pasir Pasang
Pasir pasang hampir sama dengan pasir elod, tetapi butirannya lebih kecil dan halus. Pasir pasang biasanya digunakan untuk plesteran dinding dicampur dengan pasir beton agar hasilnya tidak terlalu kasar. Dapat juga digunakan untuk fondasi agar hasilnya lebih kuat.
5. Pasir Beton
Pasir beton berwarna hitam dengan butiran cukup halus. Pasir ini cocok untuk pengecoran, plester dinding, fondasi, serta pemasangan batu bata. Ketika digenggam, pasir beton akan langsung buyar dan tidak membentuk gumpalan. Fungsinya ialah merekatkan dan menguatkan material. Teksturnya halus sehingga hasil plesteran terlihat rapi dan lebih halus.
Baca juga:
Harga Beton Ready Mix
7. Pasir Sungai
Pasir sungai berasal dari serpihan batuan sungai yang keras dan tajam. Butiran pasir ini cukup baik dan cocok digunakan sebagai bahan campuran. Butirannya tidak terlalu halus tidak juga terlalu kasar. Pasir ini biasa digunakan pada pembuatan fondasi dan pengecoran karena sifatnya kuat. Ketersediaan pasir di Indonesia cukup melimpah dengan bentuk, sifat, dan warna yang beragam tergantung tempat asal dan proses terbentuknya. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenal jenis sebelum menggunakannya.